Berbagi serta Bertukar Ilmu, Menjadi Manusia yang Bermanfaat Untuk Orang Lain

Posts tagged ‘sosial media’

Alasan Seorang Muslim tidak perlu ikut konsep Childfree

Baru-baru ini ada isu yang lagi hangat dibicarakan setelah seorang seleb muslimah yang berkata ingin childfree di social media. Atas izin Allah, saya menemukan postingan menarik di IG mengenai alasan-alasan seorang muslim tidak perlu ikut konsep Childfree. Apa sih sebenarnya childfree itu? Menurut Oxford Dictionary, childfree merupakan kondisi dimana seseorang atau pasangan tidak memiliki anak karena alasan yang utama yaitu pilihan. Wikipedia menjelaskan definisi childfree sebagai sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat.

Memang sih setiap orang diberikan pilihan dalam hidup tapi kita sebagai muslim menjalani hidup ini dengan tuntunan dari Sang Pencipta kita, Allah SWT. Saya agak gak sreg aja sih dengan pilihan muslimah tersebut. Pilihan childfree ini membuat saya teringat dengan negeri Jepang yang khawatir akan keberlangsungan generasi mudanya karena dalam piramida usia penduduk mereka, mayoritas penduduknya bukanlah penduduk usia produktif. Mereka gak mau punya anak. Mirip dengan konsep yang didengungkan oleh pegiat sosmed tersebut. Kalau alasan mereka ga mau punya anak banyak karena faktor ekonomi, ok rasional tapi gak segitunya sampai gak mau punya anak sama sekali. Boleh dah beralasan ga mau punya anak lebih dari dua karena dulu pernah ada program keluarga berencana “cukup punya anak dua”. Tapi sudah menikah dan tidak mau punya anak sama sekali karena alasan tidak mau menua, mengeriput dan sejenisnya menurut saya aneh. Menua dan mengeriput adalah keniscayaan. Sama halnya dengan kematian. Lantas berpikir, terus ngapain dong jadi perempuan yang punya rahim.

Mengutip dari postingan IG Ittiba.id, berikut beberapa alasan gak perlu ikut konsep childfree:

  1. Hilang kesempatan bahwa nanti orangtua dan anak saling mengangkat derajatnya di akhirat (baik dengan doa atau amal jariyah dari sang anak). (HR. Muslim no.1631).
  2. Menggaungkan childfree menyelisihi anjuran dalam agama Islam untuk mempunyai anak bahkan banyak anak. (Q.S Al Baqarah 2: 187)
  3. Tidak merasakan kesempatan mendapatkan penyejuk mata padahal mampu.
  4. Hilangnya pahala istimewa mendapat surga, jika Allah takdirkan bayi itu meninggal dunia.
  5. Silsilah keluarga terputus, bingung mewariskan harta/orang yang menanggung hutangnya setelah meninggal. Tidak mempunyai orang yang diandalkan bisa merawat ketika tua,perasaan kesepian dll.

Terkait poin 2 ada hadits yang menguatkan: Rasulullah SAW bersabda, “Nikahilah wanita yang subur, karena aku akan berbangga dengan banyaknya umatku di hadapan para nabi pada hari kiamat.” (HR. Ahmad). Berarti memiliki anak merupakan sunnah yang diajarkan Rasulullah, bila tidak menyukainya maka kita tidak akan dianggap sebagai umatnya Rasulullah sesuai hadits “Siapa yang membenci sunahku, maka dia bukan termasuk golonganku.” Didalam hadits tadi terkandung mengenai pernikahan. Ya menikah. Anggapan childfree ini berpotensi mengeser pola pikir “ngapain punya anak, ngerepotin” menjadi “tidak mau punya anak, lantas mengapa harus menikah”.

So, kesimpulannya adalah dalam Islam tidak pernah ada konsep childfree sehingga kita sebagai muslim diajurkan untuk memiliki anak dari istri/suami masing-masing. Semoga kita senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah SWT di akhir zaman ini.

Sumber:

Ananda. https://www.gramedia.com/best-seller/istilah-childfree/ diakses 12 Feb 2023 pukul 22:59 WIB.

Anonim. https://id.wikipedia.org/wiki/Childfree diakses 12 Feb 2023 pukul 23:01 WIB.

Prasetyo, Wiwid dan Siti Ning Rahayu. 2022. 40 bekal lelaki sebelum menikah. Semesta hikmah : Yogyakarta.